SUNYI
Meski rembulan masih mengintip
tangisku
Dalam sunyi malam yang kian
mencekam
Dalam sunyi malamTermenung aku
Tak lagi mampu kuucap sepatah kata
Hatiku mulai beku
Saat rembulan mencoba menyapaku
Berusaha ia merayuku membawaku
dalam senyum
Namun ….
Angin tak hendak menyapaku dalam kelam
Ia hanya berbisik
Pada daun-daun kuning yang mulai
berguguran
Ia pun berkata
Lihat rembulan mengintipmu dalam tangis
Akupun tak perduli
Saat sang malam mulai tenggelamkan
hatiku
Mencoba meraba anganku
Yang mulai sadar
Merambat
Menggusik relung waktu
Dalam sunyi malam
Wajah rembulan masih berusaha
menyentuhku
Dibelainya ranting-ranting kecil yang
menutupi wajahku
Tak bergeming sedikitpun aku akan
rayumu
Hatiku telah beku kini
musayadah.blogspot.com
| |